Menanggapi kekalahan di babak kedua turnamen berhadiah total sekitar Rp19,5 miliar ini, baik Ana maupun Tiwi dengan jujur mengakui akan kelebihan Chen/Jia. "Lawan memang lebih bagus. Kualitasnya di atas kami," kata Tiwi, melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Untuk bisa mengimbangi mereka, kami harus meningkatkan performa lagi. Kami harus berlatih lebih keras lagi," Ana, menambahkan.
Sementara menurut kepala pelatih ganda putri Eng Hian, anak didiknya memang masih di bawah kemampuan lawan. Tak heran, hasil pertandingannya terasa jomplang. "Harus diakui, Ana/Tiwi masih kalah kelas lawan Chen/Jia," kata pria yang akrab disapa Didi ini.
"Ini menjadi pekerjaan rumah buat saya untuk meningkatkan performa keduanya," pungkasnya.