PP PBSI melalui siaran persnya menyebutkan, kemenangan Rehan/Lisa ini seolah memberikan kado perpisahan yang pahit bagi ganda campuran peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 yang dikabarkan bakal gantung raket.
Rehan/Lisa tak hanya menang dan merebut tiket ke babak kedua ajang berhadiah total 1,25 juta dolar AS. Lebih dari ini, keduanya juga mempertontonkan mental tangguh yang tidak takut menghadapi teror penonton yang terus mendukung Chan/Goh di sepanjang pertandingan. "Saya tidak takut dengan teror dan sorakan penonton sebanyak apapun yang datang ke stadion. Saya daripada latihan fisik dengan disuruh lari mengelilingi lapangan, saya lebih suka turun bertanding saja melawan pemain yang didukung penontonnya," ujar Rehan.
"Selama ini saya juga tidak takut menghadapi bintang hebat di lapangan atau pemain yang didukung penuh penontonnya seperti tadi. Jadi kalau cuma sorakan, rasanya tidak berpengaruh kepada permainan," Lisa, menimpali komentar partnernya.
Setelah kalah di gim pertama, penampilan pasangan juara Hylo Open 2022 ini makin membaik. "Pada awalnya, saya sempat ragu-ragu. Karena angin yang berhembus, kondisinya berbeda dengan saat latihan," ujar Rehan.
Pada gim kedua, Rehan/Lisa hanya menerapkan pola bermain lebih sabar. Keduanya tidak mau terburu-buru. Sementara lawan juga banyak melakukan kesalahan sendiri. "Di gim kedua, kami main lepas dan lebih enak. Tadi kami hanya main sabar saja, siapa yang sabar akan dapat poin," kata Lisa.
Pada gim ketiga, Rehan/Lusa makin percaya diri. Mereka bahkan sudah unggul 11-4 di interval. Ketika pengembalian Chan nyangkut net, akhirnya memastikan Rehan/Lisa menang dan melaju ke babak kedua ajang pembuka tahun ini. "Bicara tentang pengalaman, lawan memang tidak bisa dibohongi. Meski lawan sempat tidak latihan bareng, pola-pola permainannya masih sama. Performa mereka masih bagus, maklum mereka ganda peraih perak Olimpiade," puji Rehan.
"Hanya karena lawan sempat berpisah, ada celah yang bisa kami tembus. Dan itu kami manfaatkan sebaik mungkin," pungkasnya.