Fajar menyatakan, ia dan Rian memainkan permainan yang apik sejak gim pembuka dan berlanjut hingga interval gim kedua. Namun, setelah itu, ia mengakui dirinya dan Rian kurang mengontrol permainan dan tergesa-gesa dalam meraih poin. Akibatnya, kesalahan demi kesalahan terjadi dan Liang/Wang mampu memanfaatkan kesempatan itu untuk mengambil alih permainan dan keluar sebagai pemenang di gim kedua.
"Di gim pertama kami bisa menguasai pertandingan. Lawan banyak melakukan kesalahan terutama Liang beberapa kali pukulannya keluar," kata Fajar, seperti dilaporkan Antara.
"Di gim kedua kami masih menguasai pertandingan sampai interval tapi setelah itu kami terlalu terburu-buru ingin mendapat poin yang malah jadi merugikan. Kami kurang kontrol," tambahnya.
Hal ini masih berlanjut di gim penentu, yang menurut Fajar, pasangan China itu memanfaatkan momentum kemenangan di gim kedua, sementara dirinya dan Rian tak bisa mengembangkan permainan dan kesulitan keluar dari tekanan. "Di gim ketiga mereka mendapat second win-nya dan kembali percaya diri sehingga bermain lebih in dan kami tidak bisa keluar dari tekanan," kata pebulu tangkis 28 tahun itu.
Fajar menyatakan kurang puas dengan apa yang terjadi di perempat final turnamen level BWF World Tour Super 1000 ini. Ia menegaskan, pada turnamen-turnamen berikutnya akan memperbaiki kekurangan dengan lebih menjaga kontrol permainan agar performa stabil sepanjang pertandingan.
"Menurut saya saat pertemuan di semifinal World Tour Finals (kalah 20-22, 21-12, 16-21 dari Liang/Wang) sama hari ini tidak berbeda. Kami kurang puas dengan hasilnya dan sisi luar permainannya. Kami harus bisa lebih mengontrol emosi agar performa tetap stabil," jelas Fajar.
Selain itu, dalam kesempatan yang sama Rian meminta maaf kepada para pendukungnya setelah gagal melaju ke semifinal Malaysia Open 2024 dan mempertahankan gelar turnamen tersebut. "Terima kasih untuk dukungan seluruh fans termasuk yang mendukung kami di Axiata Arena hari ini. Mohon maaf kami belum bisa maju ke semifinal. Dukung terus kami dan tim Indonesia di turnamen-turnamen selanjutnya," demikian Rian.