Dejan/Gloria kalah straight games 12-21, 16-21 dalam tempo 35 menit, pada pertemuan ketiga antara kedua pasangan. "Kami kalah di servis dan pembukaan dari mereka, kami tidak bisa lepas dari sana. Kurang banyak bisa bermain reli dan melakukan kesalahan-kesalahan," tanggap Dejan, melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
"Kami sudah berusaha dengan apa yang kami bisa. Gim kedua sudah berhasil mengejar, tapi memang mereka masih lebih unggul," kata pemain asal Garut, Jawa Barat ini.
Sementara, Gloria menyatakan ketidakpuasannya atas penampilan mereka kali ini. Ia menilai, perlu evaluasi pascakekalahan pertama pada turnamen pembuka musim kompetisi 2024 ini. "Pastinya belum, dengan apa yang kami tampilkan. Masih banyak evaluasi dan pekerjaan rumah," katanya.
Sebelumnya, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati tersisih dari turnamen level BWF World Tour Super 1000 ini, setelah mengalami kekalahan dua gim 18-21, 17-21 dari unggulan pertama asal China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong.
Sehari yang lalu, ganda campuran Indonesia lainnya, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari tidak bisa lepas dari tekanan saat berlaga di babak 32 besar. Mereka menelan kekalahan atas wakil Denmark, Mathias Thyrri/Amalie Magelund, dua gim langsung 17-21, 14-21 dalam laga berdurasi 34 menit tersebut.