Anthony sebetulnya sudah berhasil mencuri kemenangan di game pertama. Keduanya pun saling memperlihatkan permainan terbaiknya. Namun, Anthony banyak menerima tekanan di game kedua, yang otomatis membuat pertarungan harus dilanjutkan pada game penentu.
“Game pertama ketat di awal, dia sempat memimpin dua-tiga poin. Di awal saya banyak mengikuti pola dia, tapi pas akhir-akhir coba lebih inisiatif buat menyerang. Kalau di game kedua, dari cara mainnya. Game pertama saya kalah angin, jadi lebih enak. Pas game kedua posisi saya menang angin. Sebenarnya sudah mempelajari juga kalau menang angin mainnya harus gimana. Cuma tadi pas mempraktikkannya saya buru-buru, kurang sabar,” jelas Anthony Sinisuka Ginting.
Duel Anthony dan Kenta di game ketiga juga berlangsung cukup menegangkan. Saat tertinggal 18-20, Anthony berhasil menyamakan kedudukan menjadi 20-20, sehingga terjadi adu setting. Sayang, dewi fortuna belum berada di sisi Anthony pada pertandingan kali ini.
“Game ketiga pas interval pertama, saya harusnya bisa ambil poin banyak, saat lapangan kalah angin. Karena pas pindah lapangan kan menentukan juga. Sayang akhir-akhirnya saya kurang tenang lagi,” katanya.
Dengan hasil ini, Kenta berhasil memperbaiki rekor pertemuan atas Anthony menjadi 2-1. Pada pertemuan terakhir di French Open Super Series 2017, Anthony juga kalah dengan skor 21-14, 10-21 dan 14-21. Artinya, Anthony belum berhasil mengikuti jejak kompatriotnya, Jonatan Christie yang sukses melaju ke babak dua Malaysia Open 2019 BWF World Tour Super 750.
Sementara itu, dari sektor ganda putra, pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan berhasil memetik kemenangan perdananya di kejuaraan ini dengan mengalahkan wakil Thailand, Bodin Isara/Maneepong Jongjit dengan skor 21-16 dan 21-19.