Walaupun berhasil menyabet gelar juara All England 2019 BWF World Tour Super 1000, bulan lalu, namun The Daddies enggan serta-merta berpuas diri. “Target kita ke semifinal, karena persaingannya ketat sekali. Walaupun kemarin juara All England, tapi sekarang kita sudah tidak di top performa di top level. Kalau beberapa tahun lalu, mungkin targetnya juara, karena masih segar-segarnya, ha ha ha,” kata Hendra Setiawan.
Lebih lanjut Hendra mengatakan bila persiapannya jelang Malaysia Open 2019 BWF World Tour Super 750 sudah cukup matang. “Persiapan ke Malaysia kurang lebih 10 hari, kalau untuk saya sih cukup. Idealnya persiapan ke turnamen itu dua minggu, sekarang kan sudah tidak muda lagi. Kalau dulu persiapan bisa sebulan, sekarang dua minggu cukup buat saya. Lebih baiknya untuk saya, tiap bulan ada pertandingan, jangan terlalu lama nganggur nggak ikut turnamen, dulu pernah begitu, sekarang sih tiap bulan rutin ikut turnamen,” ungkapnya.
Sementara itu, pasangan ganda putra peringkat satu dunia asal Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, dinilai Hendra menjadi salah satu lawan dan pesaing terkuat bagi dirinya. “Pesaing terberat? Banyak ya, semua saingan berat, banyak pasangan yang lebih muda dan lebih bagus. Pasti Kevin/Marcus berat untuk dihadapi karena mereka lagi di top performance, kita sudah tidak di top performance,” tandasnya.
Selepas menjuarai All England 2019 BWF World Tour Super 1000, Hendra/Ahsan kini menduduki peringkat empat dunia, dari sebelumnya berada di urutan ketujuh dunia. Selain Hendra/Ahsan, Indonesia juga mengirim sejumlah pemain topnya ke Malaysia Open 2019 BWF World Tour Super 750 ini. Antara lain, Kevin/Marcus, Anthony Sinisuka Ginting, Gregoria Mariska Tunjung, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dan masih banyak lagi.