“Pastinya dengan pengalaman di sini, berhadapan dengan Momota, Axelsen dan Chen Long membuat saya sedikit lebih percaya diri. Itu yang akan menjadi modal saya ke Singapore Open. Yang penting sekarang balikin kondisi saya dulu, sehingga bisa maksimal. Recovery, istirahat dan latihan lagi. Harapannya saya bisa tampil seperti di sini dan bahkan lebih baik lagi,” kata Jonatan Christie.
Petualangan Jonatan di kejuaraan Malaysia Open 2019 BWF World Tour Super 750 tak bisa dianggap enteng. Satu demi satu rintangan berat berhasil dilaluinya dengan baik. Lepas dari wakil Perancis, Brice Leverdez di babak pertama, Jonatan langsung bersua tunggal putra nomor satu dunia asal Jepang, Kento Momota di babak kedua.
Tampil tanpa beban, Jonatan pun akhirnya sukses menumbangkan Momota dalam pertarungan dua game langsung, 22-20 dan 21-15. Hasil manis tersebut menjadi kemenangan perdana buat Jonatan atas Momota, setelah pada dua pertemuan sebelumnya, ia selalu kalah dari tunggal putra terbaik dunia itu.
Tidak sampai di situ, Jonatan kembali harus menemui rintangan berat di babak perempat final dengan bertemu wakil Denmark, Viktor Axelsen. Kemenangan atas Axelsen pada pertandingan itupun lantas memutus rekor kurang memuaskan Jonatan dalam dua pertemuan sebelumnya dengan tunggal putra peringkat empat dunia itu.
Lolos ke babak semifinal Malaysia Open 2019 BWF World Tour Super 750, untuk ketujuh kalinya, peraih medali emas Asian Games 2018 ini harus berhadapan dengan pemain senior asal Tiongkok, Chen Long. Dan untuk ketujuh kalinya pula, Jonatan masih belum berhasil meruntuhkan kokohnya tembok pertahanan perah medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 itu.
Dari semua perjalanan yang dilalui, tentunya diakui Jonatan sebagai modal penting menatap kejuaraan berikutnya di Singapore Open 2019 BWF World Tour Super 500 yang akan berlangsung di Singapore Indoor Stadium pada 9 hingga 14 April mendatang.