Selain Momota, 14 pebulutangis Jepang lainnya juga menarik diri dari turnamen tersebut. Alasannya tentu karena faktor kesehatan dan keselamatan. Tidak dipungkiri, tunggal putra nomor satu dunia itu masih diselimuti kekhawatiran akan masih merebaknya wabah virus korona secara global.
“Juara bertahan Denmark Open, Kento Momota memutuskan mengundurkan diri karena kekhawatiran akan pandemi. Sementara 14 lainnya juga melakukan hal yang sama, termasuk Akane Yamaguchi,” demikian penjelasan Asosiasi Bulutangkis Jepang, sebagaimana dilansir Jawapos.com.
Dengan mundurnya Momota dan 14 pebulutangkis lainnya, maka pasukan Negeri Matahari Terbit hanya menyisakan Kenta Nishimoto (tunggal putra), Nozomi Okuhara (tunggal putri) serta tiga ganda putri Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, dan Nami Matsuyama/Chiharu Shida.
Comeback-nya Momota sebenarnya sangat ditunggu-tunggu. Pasalnya, satu hari setelah Juara di ajang Malaysia Masters 2020 BWF World Tour Super 500, Januari lalu, dia belum lagi kembali ke karpet hijau lantaran mengalami cedera pasca kecelakaan lalu lintas yang dialaminya di Kuala Lumpur. Akibat kecelakaan itu, Momota mengalami patah tulang hidung, pipi, dan robek pada bibir. Dia juga harus menerima beberapa jahitan.
Meski absen panjang sejak Januari lalu dan tidak turun di ajang All England 2020 BWF World Tour Super 1000, tapi posisinya masih tetap kokoh di puncak ranking dunia BWF hingga saat ini.
Di sisi lain, Denmark Open 2020 BWF World Tour Super 750 sendiri akan menjadi satu-satunya turnamen yang dihelat di tengah masa pandemi. Bahkan, federasi Bulutangkis Dunia (BWF) telah menangguhkan tiga turnamen seri Asia 2020 ke tahun depan. Dengan begitu, comeback Momota diperkirakan baru terjadi tahun depan.
“Kami di sini untuk mendukung para pemain dalam keadaan sulit ini. Kami mencoba yang terbaik untuk bisa menjalankan turnamen kembali,” ujar Presiden BWF, Poul-Erik Hoyer.