Kehadiran Boe diharapkan bisa membantu ganda putra nomor satu India, Satwisairaj Rankireddy/Chirag Shetty dalam memaksimalkan persiapan jelang Olimpiade Tokyo 2020 pada Juli 2021 mendatang. Dengan demikian, maka Boe akan mengambil alih komando Flandy Limpele yang mengundurkan diri dari posisi tersebut karena alasan pribadi.

Rankireddy/Shetty pun lantas menyambut baik kehadiran Boe di kursi kepelatihan ganda putra. Sebab menurut pasangan nomor sepuluh dunia itu, mereka bisa merasakan pengalaman baru dengan gaya pelatihan pemain khas Eropa. Apalagi sebelumnya, Rankireddy/Shetty pernah merasakan gaya kepelatihan ganda putra Indonesia dari Flandy.

“Ya, gaya permainannya berbeda. Tapi kemudian dia (Mathias Boe) pensiun tahun lalu. Jadi, dia menyadari jenis bakat yang ada di 10 besar dan dia juga bisa membantu kami untuk lebih memahami apa yang perlu dilakukan untuk terus maju,” kata Chirag Shetty kepada Olympic Channel mengutip dari indosport.com.

Lebih lanjut Shetty juga berharap jika kehadiran Boe bisa membuat dia tertular dengan teknik serta keahliannya dalam memanfaatkan servis dan permainan net. Rankireddy/Shetty punya peluang besar tampil di Olimpiade Tokyo 2020. Saat ini, mereka berada di peringkat sembilan klasemen Race to Tokyo.

“Apalagi, Boe dan Carsten Mogenson (pasangan ganda putra) punya rekor bagus saat menutup pertandingan ketat. Dia adalah seseorang yang memanfaatkan servis dan permainan netnya. Dan itu adalah area yang perlu kami kerjakan. Bekerja dengan Boe akan membeli kami dorongan psikologis yang besar,” tuturnya.

Rankireddy/Shetty mengawali 2021 ini dengan menjadi semifinalis di ajang Toyota Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000, dua pekan lalu. Selanjutnya, mereka akan mempersiapkan diri untuk memulai musim kompetisi 2021 yang dijadwalkan berlangsung pada Maret mendatang.