Perubahan tersebut sudah ditetapkan oleh BWF berdasarkan hasil rapat Dewan BWF di Kuala Lumpur, Malaysia, pada bulan Maret tahun lalu. Format anyar tersebut akan berlaku mulai tahun 2018 ini hingga 2021 mendatang.
Secara garis besar, format turnamen baru milik BWF adalah sebagi berikut:
- Grade 1
Major Event (Olympics, Thomas dan Uber Cup, Sudirman Cup, BWF World Championships, BWF World Junior Championships)
- Grade 2
BWF World Tour:
Level 1: BWF World Tour - Finals
Level 2: BWF World Tour - Super 1000
Level 3: BWF World Tour - Super 750
Level 4: BWF World Tour - Super 500
Level 5: BWF World Tour - Super 300
Level 6: BWF Tour - Super 100
- Grade 3
Continental Circuit (International Challenge, International Series, Future Series)
Perubahan format turnamen tersebut juga diikuti dengan perubahan peraturan. Salah satunya yaitu para pebulutangkis sektor tunggal yang menghuni peringkat 15 besar dunia dan di sektor ganda berperingkat sepuluh besar dunia, harus mengikuti paling tidak 12 turnamen. Rinciannya, semua turnamen di Grade 2 Level 2 dan Level 3, serta empat turnamen pilihan di Grade 2 Level 4.
Dengan adanya format turnamen baru tersebut, beban berat tak hanya akan diemban oleh sang atlet namun juga para pelatih dan seluruh pengurus asosiasi bulutangkis dari tiap negara. Mereka bekerja sama untuk memikirkan strategi terbaik agar para atletnya bisa terus tampil konsisten, meski dihadapkan dengan jadwal yang sangat padat.
Sementara itu turnamen terdekat yang akan berlangsung yakni Thailand Masters 2018. Turnamen yang akan berlangsung di Bangkok mulai 8 Januari hingga 14 Januari itu masuk dalam Grade 2 level 5 dengan total hadiah sebesar $ 150.000. Indonesia sendiri akan memulai tahun 2018 dengan menjadi tuan rumah di Indonesia Masters yang akan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, pada 23 - 28 Januari mendatang.