“Saya sudah bermain cukup baik dan mempersiapkan diri dengan sangat baik juga untuk pertandingan ini. Pada akhirnya saya merasa itu cukup mudah, tetapi saya masih membutuhkan banyak persiapan untuk pertandingan ini, apa pun yang terjadi. Tujuan saya adalah menikmati Olimpiade dan memperbaiki diri untuk masa depan,” kata Chen Yu Fei.
Meski menyandang status unggulan teratas, Chen tak mau gegabah dalam menghadapi lawan-lawannya di turnamen ini. Sebab menurut dia, saat ini cukup sulit untuk memprediksi peta kekuatan lawan.
“Semua pesaing saya rasa sama. Dan saya khawatir mereka semua berada di level yang sama juga. Saya pikir apa pun bisa terjadi di Olimpiade ini, jadi saya tidak tahu siapa yang akan saya lawan. Saya perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi semua orang,” tutur tunggal putri nomor dua dunia itu.
Selanjutnya, Chen akan bentrok dengan tunggal putri Turki, Neslihan Yigit di babak penyisihan Grup A.
Sementara itu, walau tampil tanpa perlawanan berarti, Doha Hany mengaku sangat bangga bisa mewakili negaranya untuk ambil bagian pada ajang Olimpiade Tokyo 2020 ini. Apalagi, Hany tidak turun di satu nomor saja, melainkan tiga sekaligus. Yakni tunggal putri, ganda putri dan ganda campuran.
“Sangat sulit karena saya memainkan tiga nomor sekaligus. Tapi sejak awal saya merasa perlu melakukan itu. Bisa bermain di Tokyo 2020, saya bangga dan sangat senang,” ungkap Doha Hany.