Butet mengaku kadang masih suka trauma dengan cederanya. Pasalnya, jika ada gerakan yang salah atau ia terlalu letih, rasa sakit kerap suka muncul lagi.
"Tapi, sekarang dibantu dengan minum obat, jadi sudah sangat berkurang sakitnya," kata Butet dikutip CNN Indonesia.
Bagi Butet, menyembuhkan cedera 100 persen, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tapi, ia yakin kondisinya saat ini sudah jauh lebih baik dari sebelumnya.
Menyoal target, Butet pastinya ingin meraih gelar keempatnya di All England bersama Owi. Tapi, itu bukan hal yang mudah dikarenakan saat ini persaingan di sektor ganda campuran terbilang lebih ketat.
Liliyana sudah enam kali tampil di final All England pada tahun 2008 dan 2010 bersama Nova Widianto, serta tahun 2012 hingga 2015 bersama Tontowi. Dari enam final tersebut, Liliyana berhasil tiga kali juara bersama Tontowi pada tahun 2012, 2013, dan 2014.
Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad terakhir kali menjadi juara All England pada tahun 2014.