“Sebelum pertandingan peluangnya masih 50:50, itu tergantung siapa yang bermain lebih baik di lapangan. Saya pikir kedua pasangan bermain di level yang baik, kami tidak menahan diri. Bagi kami, ada penyesalan. Kami memiliki peluang di game ketiga, kami memimpin 11-10, meskipun itu hanya selisih kecil. Pada poin-poin penting, mereka lebih menentukan daripada kami,” ungkap Zheng Si Wei.
“Tentu saja, semua orang akan merasa gugup. Tapi kami mencoba mengatasinya dan berusaha untuk tidak terpengaruh. Tapi ketika kami memimpin satu poin, kami tidak menangani poin itu dengan baik. Itu sangat menyedihkan,” kata dia lagi.
“Pasti ada penyesalan. Kami telah mempersiapkan Olimpiade ini selama lebih dari setahun, ditambah dalam satu tahun terakhir ini belum ada kompetisi internasional, jadi memenangkan perak sedikit disayangkan. Pada akhirnya, kami memiliki beberapa penyesalan,” timpal Huang Ya Qiong.
Merasa gagal di Olimpiade Tokyo 2020 ini, Zheng/Huang seperti sedikit memberi bocoran jika mereka masih akan mempersiapkan diri untuk edisi Olimpiade berikutnya di Paris 2024 mendatang. “Karena ini sangat disesalkan, saya tidak berpikir bahwa kami akan berhenti di sini,” tutupnya.
Dengan hasi ini, maka tim bulutangkis Tiongkok sudah berhasil mendulang satu medali emas dan satu perak dari nomor ganda campuran di Olimpiade Tokyo 2020.