Praveen/Melati sebetulnya bisa memenangi duel kali dengan hanya dengan dua game langsung. Sebab, pada game pertama, mereka sudah unggul match poin 20-14. Namun, permainan ganda campuran nomor empat dunia itu tiba-tiba merosot drastis dan banyak membuat kesalahan sendiri yang akhirnya memberikan kesempatan kepada Leung/Sommerville untuk mendulang banyak poin.
Saat unggul 20-14 di game pertama, Praveen/Melati harus kehilangan delapan poin beruntun hingga akhirnya membuat Leung/Sommerville berhasil mengamankan kemenangan di game pertama. Untung saja, Praveen/Melati bisa memperbaiki penampilan mereka di game kedua dan ketiga.
“Rasanya sedikit gugup,” ungkap Melati Daeva Oktavianti mengomentari debutnya di ajang Olimpiade.
Perjuangan Praveen/Melati di fase penyisihan Grup C belum berakhir. Mereka masih harus berhadapan dengan pasangan Denmark, Mathias Christiansen/Alexandra Boje dan ganda campuran tuan rumah, Yuta Watanabe/Arisa Higashino.
Sementara itu, meski harus menelan kekalahan di laga pembuka, rupanya tak lantas membuat Leung/Sommerville kecewa. Mereka mengaku senang bisa benar-benar berada di Olimpiade Tokyo 2020. “Akhirnya terasa seperti nyata sekarang dan saya benar-benar berada di Olimpiade,” ujar Simon Wing Hang Leung.
“Ketika orang bertanya apakah saya sedang bersemangat, jawaban saya adalah saya akan melakukannya ketika saya berada di lapangan. Sekarang sudah menyingkir, kami cukup senang berada di sini (Tokyo). Bermain cukup baik. Kami hanya ingin untuk menikmati pertandingan,” timpal Gronya Sommerville menambahkan.