Sekali pun juara bertahan di sektor ini, Carolina Marin (Spanyol) terpaksa absen karena mengalami cedera ACL pada lutut kirinya, tapi persaingan di tunggal putri dipastikan bakal tetap ketat. Selain dihuni sejumlah pemain papan atas, seperti Tai Tzu Ying (Taiwan), Chen Yu Fei (Tiongkok) Nozomi Okuhara (Jepang), Pusarla V. Sindhu (India) dan lain-lain, ancaman juga diperkirakan datang dari pemain non-unggulan, termasuk Gregoria sendiri.
Melalui situs resminya, Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) membahas khusus persiapan jelang Olimpiade Tokyo 2020. BWF memuat lima tunggal putri kuda hitam yang bisa saja membuat kejutan pada Olimpiade Tokyo 2020, bulan depan.
“Gregoria memiliki bakat langka sebagai strokeplayer, tapi hasilnya memang belum mencerminkan bakatnya. Dia telah berjuang untuk naik ke papan atas setelah kesuksesan awalnya yang spektakuler. Tapi karena dia baru berusia 21 tahun, waktu masih ada di pihaknya,” tulis BWF dalam situs resminya, bwfbadminton.com.
Selain Gregoria, BWF juga menyebut sejumlah nama seperti Zhang Beiwen (Amerika Serikat), Michelle Li (Kananda), Busanan Ongbamrungphan (Thailand), Mia Blichfeldt (Denmark) dan Kirsty Gilmour (Skotlandia). Nama-nama tersebut masuk ke dalam daftar kuda hitam yang diprediksi BWF bisa merepotkan para pemain top dunia di Olimpiade Tokyo 2020, Juli mendatang.