“Olahraga memberikan pengalaman dan peluang besar bagi generasi muda, karena kalian bisa belajar banyak dan memberi banyak pelajaran kehidupan. Ketika kita berada di lapangan, kita semua bekerja sangat keras dan berusaha untuk mencapai tujuan yang sama. Jadi kita semua ingin memulai dari garis awal yang sama. Karena itu, sangat penting untuk menjadi bersih dan jujur. Karena itu adalah representasi sejati dari kemampuan kalian,” kata Michelle Li seperti dikutip dari situs resmi BWF, bwfbadminton.com.
Selain Michelle Li, ada juga Zheng Si Wei (Tiongkok), Huang Ya Qiong (Tiongkok), Pusarla V. Sindhu (India), Jack Shephard (Inggris), Valeska Knoblauch (Jerman), Chan Ho Yuen (Hong Kong) dan Marc Zwiebler (Jerman) yang menjabat sebagai Ketua Komisi Atlet.
Sementara itu, Pusarla V. Sindhu juga mengatakan bila bermain bersih dan jujur sangat penting dalam dunia olahraga, bukan hanya di bulutangkis. “Pesan ini dimulai dengan satu suara. Jika kita sebagai duta dapat menyoroti ini, maka saya pikir ini akan menyebar ke lebih banyak pemain,” ujar Sindhu.
“Kamu bermain olahraga untuk dirimu sendiri. Kalian harus senang karenanya. Jadi kalian harus memainkannya dengan sangat bersih dan jujur. Itu sangat penting bagi saya,” sambungnya menambahkan.
Delapan nama di atas akan melanjutkan tugas yang sebelumnya diemban Saina Nehwal (India), Viktor Axelsen (Denmark), Hendra Setiawan (Indonesia), Christinna Pedersen (Denmark), Chen Long (Tiongkok), Misaki Matsutomo (Jepang), Ayaka Takahashi (Jepang) dan Ketua Komisi Atlet Bulutangkis Para BWF, Richard Perot, termasuk Presiden BWF, Poul-Erik Høyer Larsen.