“Saya menghargai bahwa saya dapat menghadiri Denmark Open ini. Dan saya juga menghargai bahwa orang-orang telah bekerja untuk membuat turnamen ini terlaksana. Tujuh bulan terakhir saya bingung dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana cara berlatih dan sebagainya. Tapi saya ingin bisa kembali ke turnamen secepat mungkin. Saya merasa istimewa dan saya berterima kasih kepada setiap penggemar dan pendukung,” katanya.
Seperti yang sudah diketahui, Okuhara melewati Denmark Open 2020 BWF World Tour Super 750 dengan sangat baik. Dia sukses memastikan podium juara usai mengalahkan peraih medali emas Olimpiade Rio de Janerio 2016 asal Spanyol, Carolina Marin dengan skor 21-19 dan 21-17.
Runner up Kejuaraan Dunia 2019 itu juga mengaku sangat senang bisa kembali menduduki podium tertinggi di sebuah turnamen bergengsi. Pasalnya, ini menjadi title perdana bagi Okuhara setelah hampir dua tahun lamanya puasa gelar.
Terakhir kali Okuhara mencicipi manisnya kampiun terjadi pada November 2018 lalu. Tepatnya di kejuaraan Hong Kong Open 2018 BWF World Tour Super 500 ketika dia menang tipis 21-19 dan 24-22 atas tunggal putri Thailand, Ratchanok Intanon.
Sementara itu, usai Denmark Open 2020 BWF World Tour Super 750, semua mata dan perhatian kini tertuju pada tiga turnamen seri Asia yang rencananya bakal berlangsung Januari tahun depan di Bangkok, Thailand. Pembelajaran yang dikumpulkan dari Denmark Open 2020 akan menjadi cetak biru alias acuan bagaimana menggelar kejuaraan berikutnya dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 yang lebih aman.