Antara melaporkan, gim pertama berlangsung ketat mulai awal, mengingat ini merupakan pertemuan ketujuh dari kedua pasangan. Perebutan poin terjadi dengan ketat, dan saling memberikan variasi serangan satu sama lain.
Meski sempat tertinggal, reli panjang berhasil mengantarkan Apri/Fadia untuk menyamakan skor 9-9. Akan tetapi, interval gim direbut oleh Pearly/Thinaah dengan skor tipis 11-9.
Seusai interval, Apri/Fadia berusaha untuk mengejar dan meladeni reli panjang lawan demi meraih poin.
Upaya itu berhasil mengantarkan mereka untuk mempersempit ketertinggalan mereka dari lawan. Namun, perebutan poin terus mewarnai jalannya pertandingan dengan sengit. Apri/Fadia akhirnya menyamakan kedudukan dengan skor 16-16 dan 17-17.
Momen tersebut tidak mampu dipertahankan dengan kuat menyusul wakil Malaysia yang merebut dua poin beruntun, dan mereka merebut gim pertama dengan skor tipis 21-18 atas Apri/Fadia.
Gim kedua dibuka dengan poin pertama untuk pasangan Indonesia. Jika pada awal gim pertama banyak diwarnai dengan reli-reli panjang, kini kedua pasangan memilih untuk memberikan servis-servis pendek yang meminimalisir permainan panjang.
Strategi itu pun membuahkan hasil buat Apri/Fadia yang mengambil alih keunggulan sementara 6-4.
Apri/Fadia pun terlihat lebih sabar dan tenang dalam gim kedua ini. Meski demikian, pertahanan solid juga ditunjukkan oleh Pearly/Thinaah, yang pada akhirnya kembali merebut interval gim kedua dengan skor 11-8.
Setelah jeda singkat, variasi serangan Apri/Fadia dapat diantisipasi dengan baik oleh lawan dan margin skor semakin jauh 9-19. Pasangan Malaysia pun semakin percaya diri dan mengklaim gim kedua dengan skor 21-9.
Dengan hasil ini, maka Apri/Fadia tidak mengoleksi satu pun kemenangan pada tiga pertandingan fase grup Paris 2024, sementara Pearly/Thinaah melanjutkan langkah mereka ke perempat final, menyusul status mereka sebagai runner-up Grup A.