Antara melaporkan, Gregoria mengawali gim pertama dengan tampil cukup tenang dan cukup nyaman. Namun, Švábíková mampu mengejar perlahan dengan pengembaliannya yang cukup tangguh dan beberapa kali mengejutkan Gregoria.
Hal itu pun sempat membuat wakil Indonesia kesulitan untuk menemukan pola permainan yang tepat dan Švábíková merebut interval gim pertama dengan skor tipis 11-10.
Selepas interval, Gregoria terlihat sudah menemukan strategi dan pukulan-pukulan yang tepat untuk mematikan langkah lawan. Hal itu terbukti dengan Gregoria yang meraih tujuh poin beruntun sejak interval dengan skor 17-11.
Semakin percaya diri, Gregoria tidak mengendurkan fokus dan mempertahankan momentumnya. Gim pertama pun direbut oleh Gregoria dengan skor 21-12.
Awal gim kedua dibuka dengan lima poin beruntun dari Švábíková, sementara Gregoria belum meraih satu pun angka.
Tak jatuh dalam tekanan, Gregoria yang turun sebagai unggulan ketujuh dalam kejuaraan ini juga mengumpulkan lima poin berturut-turut dan mempersempit margin ketertinggalannya dari lawan.
Skor pun berimbang 5-5, 7-7, dan Gregoria akhirnya unggul tipis 8-7. Interval gim kedua kemudian diamankan oleh sang finalis Piala Uber 2024 dengan skor tipis 11-10.
Setelah interval, Gregoria masih memegang kendali permainan dan keunggulan sementara atas Švábíková. Namun, Švábíková berhasil menyamakan kedudukan 15-15, bahkan merebut keunggulan tipis 17-15.
Gregoria tampil dengan tenang di angka krusial dengan skor 17-17, hingga pada akhirnya ia mengunci kemenangan gim kedua 21-18 dan menjadi wakil kedua Indonesia yang lolos ke babak utama Paris 2024.
Gregoria mengikuti jejak ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang memastikan tempat mereka di perempat final. Mereka berhadapan dengan unggulan pertama Liang Wei Keng/Wang Chang asal China.