Antara melaporkan, di awal gim pertama, Jojo meraup lima angka beruntun dan tidak memberikan satu pun angka untuk lawan. Margin skor yang cukup jauh di awal gim pembuka membuat Jojo semakin percaya diri untuk memberikan tekanan terhadap Sen. Ia tampil fokus dan berani demi menjaga keunggulannya.
Namun, pertahanan yang baik dari Sen mengantarkannya untuk perlahan mengejar ketertinggalan dan menyamakan kedudukan 8-8. Meski demikian, Jojo tetap fokus dengan melancarkan variasi serangan sehingga terlibat dalam perebutan angka yang sengit. Akan tetapi, smes keras Sen membuatnya unggul di interval gim pertama dengan skor tipis 11-10.
Selepas interval, Jojo langsung menyamakan kedudukan dengan tenang dan fokus. Namun, momentum itu tidak bisa dipertahankan dengan kuat oleh Jonatan menyusul Sen yang mengumpulkan tiga angka beruntun.
Reli panjang mewarnai perebutan angka ke-13 bagi Jonatan. Kesabaran itu mengantarkan Jonatan untuk memutarbalikkan keadaan 17-16, 18-16. Namun, momentum tidak mampu dipegang oleh Jonatan dan Sen merebut gim pertama 21-18.
Berganti sisi lapangan, Jonatan terlihat berusaha menemukan ritme permainan yang tepat untuk menembus pertahanan Sen. Sempat berebut angka dengan sengit, wakil Indonesia harus mengakui keuletan lawan dengan merebut interval 11-6.
Setelah jeda singkat, Jonatan tampil lebih sabar untuk meraih angka demi angka dengan posisinya yang menang angin. Namun, juara Asian Games 2018 itu masih tertinggal cukup jauh 10-17.
Upaya Jojo untuk mengejar angka gagal. Sen terus bisa mempertahankan margin dan merebut gim kedua dengan skor akhir 21-12.