Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) melalui lamannya menyebutkan, bagi para pemain elit dunia yang bertarung di Tur Dunia BWF, sejumlah turnamen yang berlangsung pada Januari dan Maret ini membuka peluang untuk meningkatkan poin peringkat mereka.
Pada Januari 2024 ada turnamen memiliki BWF World Tour Super 1000, yaitu Malaysia Open, India Open (Super 750), India Masters (Super 500), dan Thailand Masters (Super 300).
Kemudian pada Februari 2024 merupakan masa jeda untuk turnamen Tur Dunia BWF, seiring digelarnya kejuaraan beregu kontinental. Tur Dunia BWF kemudian beralih ke Eropa untuk German Open 2024 pada akhir bulan, lalu berlanjut pada enam turnamen berturut-turut selama enam pekan beruntun.
Turnamen-turnamen tersebut adalah French Open 2024 (Super 750), Orléans Masters 2024 (Super 300), All England Open 2024 (Super 1000), Swiss Open 2024 (Super 300), dan Madrid Spanyol Masters 2024 (Super 300).
Perburuan poin kian meruncing pada April, dengan sisa tempat terakhir untuk Asia, Eropa, dan Pan Am, yang kemungkinan bakal ditentukan di sejumlah kejuaraan kontinental individu.
Para Unggulan
Para pemain paling dominan dalam beberapa tahun terakhir, Viktor Axelsen di tunggal putra, An Se Young (tunggal putri), Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (ganda putri), dan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (ganda campuran), kian menjauh dari para pesaing mereka. Mereka terus memperbesar keunggulan di puncak peringkat "Race to Paris".
Hingga pekan pertama Februari 2024, ganda putra terus menjadi nomor yang paling kompetitif di antara lima kategori. Satu di antara pasangan yang terus menunjukkan performa yang baik adalah Liang Wei Keng/Wang Chang asal China. Di akhir 2023 mereka unggul lebih dari 5.000 poin.
Persaingan Ketat
Kemudian, persaingan ketat bakal terjadi di antara para pemain senegara yang berperingkat tinggi, mengingat jumlah maksimal setiap negara adalah dua wakil dari setiap nomorhanya dapat memiliki dua pemain/pasangan jika keduanya berada di peringkat 16 besar tunggal atau delapan besar ganda dalam "Race to Paris".
Chou Tien Chen, semisal, akan menyadari rekan senegaranya, Lin Chun-Yi, hanya terpaut empat peringkat lagi. Sebelum kesuksesannya pada Thailand Masters 2024, Chou telah mengalami masa-masa buruk berkepanjangan, sementara Lin semakin membaik dengan memulai tahun dengan gemilang hingga mencapai semifinal Malaysia Open.
Persaingan ketat lainnya antara rekan senegara kemungkinan akan menampilkan Lee Zii Jia di peringkat 10 dan Ng Tze Yong (15) dari Malaysia, Toma Junior Popov (24) dan Christo Popov (.26), serta Lakshya Sen dari India (19) dan Kidambi Srikanth (25) untuk posisi kedua di belakang HS Prannoy.
Lee dan Ng sama-sama bisa lolos untuk mewakili Malaysia.
Di tunggal putri, peringkat kedua China diperebutkan He Bing Jiao (6) dan Han Yue (8). Begitu pula dengan pemain Thailand, Supanida Katethong (16), dan Pornpawee Chochuwong (17).
Perebutan Sektor Ganda
Pasangan muda asal China, Liu Sheng Shu/Tan Ning (3), unggul tipis atas Zhang Shu Xian/Zheng Yu (6). Sementara, ganda putri Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (7) telah melampaui pasangan senegara, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, yang belum bermain sejak awal Desember karena cedera.
Persaingan menarik diperkirakan bakal terjadi antara wakil Kanada, Catherine Choi/Josephine Wu (33), dan pasangan Amerika Serikat (AS), Annie Xu/Kerry Xu (29), untuk memperebutkan tempat di benua Pan Am. Di setiap ganda, setidaknya satu pasangan dari masing-masing lima konfederasi kontinental dijamin mendapat tempat.
Wu juga berburu tempat di nomor ganda campuran bersama Ty Alexander Lindeman. Kini mereka berada di peringkat 32, bersaing ketat dengan Vinson Chiu/Jennie Gai (30) dari AS.
Sementara, pasangan kedua Korea Selatan, Kim Won Ho/Jeong Na Eun, harus berjuang untuk mempertahankan posisi mereka di delapan besar teratas.
Bagi para ganda campuran Indonesia, perolehan poin Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (15) dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (21) tidak terpaut jauh. Para wakil "Merah Putih" ini akan bersaing ketat dalam perburuan tempat di pesta olahraga dunia ini.