"Banyak pekerjaan yang harus saya bereskan. Kami akan mengubah hal-hal kecil. Saya akan menambah (beban latihan) untuk Olimpiade. Saya tahu saya belum 100 persen, tapi yang pasti saya akan tampil di Olimpiade," kata peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu, mengutip laman Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Sabtu (29/6).
"Selama sepekan ini saya meningkatkan banyak hal. Saya ingin tetap fokus dan kembali ke Spanyol dan bersiap lagi," Marín, menambahkan
BWF menyebutkan, Marín memiliki karier yang luar biasa. Namun, siapa sangka pascaoperasi pada kedua lututnya, dan absen di Tokyo 2020 setelah meraih emas di Rio 2016, Marín kembali dalam perburuan keping emas keduanya di Paris 2024?
Yang pasti, pebulu tangkis Spanyol ini adalah salah satu dari setidaknya lima pesaing menonjol lainnya yang dipimpin An Se Young. Namun, Marín telah melewati berbagai tahapan terbesar. Selain emas Olimpiade, ia telah memiliki tiga medali emas Kejuaraan Dunia.
Pada musim kompetisi tahun ini, Marín konsisten sebagai salah satu pebulu tangkis tunggal putri papan atas. Ia hampir saja menyabet satu-satunya gelar besar yang belum pernah diraihnya, yaitu Final Tur Dunia BWF pada Desember 2023. Ia memenangkan All England 2024 pada Maret lalu, yang pertama dari tiga gelar berturut-turut termasuk Swiss Open dan Kejuaraan Eropa.
Pencapaian semifinal pada Indonesia Open 2024 dinilai sebagai progres menuju Paris 2024. Namun, Marín berjanji akan ada hal yang lebih besar yang telah menantinya. "Yang pasti banyak hal positifnya. Jika saya tetap seperti yang saya inginkan, saya harus meningkatkan banyak hal. Inilah yang ingin saya lakukan hingga Olimpiade, dan saya merasa bangga. Karena terkadang sulit untuk mengubah pikiran ketika Anda berada di sisi negatif. Namun, saya harus lebih positif, lebih fokus pada hal-hal yang perlu saya lakukan saat berhadapan dengan lawan, siapa pun lawannya," papar atlet berusia 31 tahun ini.
Tidak jamak ada pemain papan atas yang kembali menjadi favorit peraih medali emas Olimpiade setelah mengalami cedera lutut parah. Namun, Marín memiliki pendirian yang kuat dalam mengejar medali emas Olimpiade keduanya. "Yang pasti saya akan siap untuk Paris,” tegasnya
"Ini adalah tujuan utama saya selama tiga tahun terakhir setelah mengalami cedera pada lutut. Inilah yang ingin saya ingat setiap hari, meskipun terkadang terlalu sulit untuk berlatih. Inilah yang ingin terus saya pertahankan," Marín, menambahkan.
"Saya tidak ingin memikirkan cederanya. Begitulah olahraga. Anda harus mendorong diri Anda hingga batasnya. Saya tahu ini akan sulit, tapi saya siap. Saya menantikannya dan saya ingin mendorong tubuh dan pikiran saya dengan kuat," pungkasnya.