"Sebenarnya dari awal saya hanya mencoba main tanpa beban," ungkap Putri dalam siaran pers Humas PP PBSI, Minggu (3/4).
"Lawan saya jauh lebih di atas, baik dari segi peringkat maupun pengalaman. Saya tidak mau berpikir menang atau kalah, yang penting memberikan yang terbaik," lanjut Putri.
Berlaga di Palais des Sports, Orléans, Prancis, Putri tampil sangat dominan dan tanpa menemui kesulitan di gim pertama. Laga mulai berimbang di gim kedua, Putri sempat unggul 18-14 sebelum Kjaersfeldt yang berperingkat 33 dunia itu mulai memburunya.
Lengah dan fokus goyah membuat Putri terus kehilangan poin demi poin hingga terjadi skor sama kuat 20-20. Di angka kritis ini, mendengarkan arahan pelatih menjadi kunci bagi Putri hingga dapat menuntaskan pertandingan. "Saya sempat lengah dan tidak fokus. Seperti lupa harus pakai pola apa untuk mematikan dia," jelas pemain berperingkat 78 dunia.
"Setelah setting saya nekat saja dan terus mengikuti instruksi pelatih di belakang," Putri, menambahkan.
Di laga final, Minggu (3/4), Putri bertemu wakil Amerika Serikat, Iris Wang. Kedua pemain belum memiliki rekor pertemuan.