Selepas kejuaraan All England 2020 BWF World Tour Super 1000, Maret lalu serta selesainya masa penguncian di Denmark, Astrup langsung berkonsentrasi pada pelatihan. Apalagi, Astrup/Rasmussen baru saja memetik gelar juara di ajang Barcelona Spain Masters 2020 BWF World Tour Super 300, Februari lalu.

“Saya suka berkompetisi melawan pemain terbaik dan kehidupan sehari-hari yang menyertainya. Saya sangat menantikan untuk memulai lagi dan saya sangat menantikan Denmark Open 2020 lebih dari sebelumnya di tahun ini,” kata Kim Astrup dilansir dari situs resmi BWF, bwfbadminton.com.

Akibat wabah virus korona yang menyerang dunia, Astrup menuturkan bahwa dirinya seperti ‘Singa yang Terkurung’ dengan tanpa adanya kompetisi selama hampir tujuh bulan lamanya. “Saya segera mengetahui bahwa struktur sangat berarti bagi saya. Itu adalah cara untuk menemukan makna dalam apa yang terasa seperti kehidupan sehari-hari yang tidak berarti,” ungkapnya.

Lebih lanjut Astrup mengatakan bahwa dia mulai mengatur pola serta rutinitas latihannya selama pandemi. Menurutnya, hal tersebut sangatlah penting demi terjaganya motivasi untuk tetap kompetitif ketika kompetisi dimulai kembali.

“Struktur yang saya buat sendiri berarti saya memiliki rutinitas latihan yang teratur, bahwa saya menetapkan beberapa tujuan harian dan saya mematuhi waktu tidur yang direncanakan. Itu membantu menjaga motivasi dan suasana hati saya tetap tinggi,” tuturnya.

“Saya merasa siap untuk keluar dan bermain melawan pasangan terbaik di dunia lagi. Mari kita lihat apakah saya bisa melakukannya di Denmark Open 2020,” tutupnya.