CBA juga menyatakan bahwa tim bulutangkis Tiongkok dalam kondisi sehat dan tidak ada satu pun dari mereka yang terinfeksi virus Corona.
“Sejak wabah Corona melanda, dunia menyoroti kesiapan tim bulutangkis China dalam agenda World Tour BWF. Kini, kami ingin menjelaskan, anggota tim bulutangkis China tidak ada yang terinfeksi virus tersebut. Tim bulutangkis China dipastikan akan berpartisipasi dalam BWF World Tour edisi Eropa, termasuk German Open, All England, dan Swiss Open 2020,” demikian bunyi pernyataan resmi CBA sebagaimana dikutip dari bwfbadminton.com.
Bahkan, sebagian besar pebulutangkis Tiongkok sudah berada di Tanah Britania sejak pekan lalu untuk menjalani pemusatan latihan. “Sebagian besar anggota tim sudah melakukan perjalanan ke Inggris untuk melakukan pemusatan latihan. Sementara sisanya masih di Beijing. Mereka tengah mengajukan visa Inggris,” tulis Asosiasi Bulutangkis Tiongkok.
Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, Tiongkok sempat absen di kejuaraan Badminton Asia Team Championships 2020 yang berlangsung di Manila beberapa waktu lalu lantaran mendapat larangan masuk dari pemerintah Filipina. Tak mau kejadian serupa kembali terulang, tim bulutangkis Tiongkok pun lantas sudah terbang ke Inggris hampir empat pekan sebelum kejuaraan digelar. Kebetulan, Inggris dan negara-negara Uni Eropa belum mengeluarkan larangan kunjungan bagi wisatawan Tiongkok.
Berdasarkan informasi, para pemain Tiongkok sudah berangkat pada Sabtu (15/2) lalu dan memilih berdiam di Kota Nottingham, Inggris. Selama berada di Negeri Ratu Elizabeth, Zheng Si Wei dkk menggunakan fasilitas Universitas Nottingham sebagai markas latihan mereka.
Sementara itu, tekad kuat Tiongkok untuk ambil bagian di beberapa turnamen Eropa termasuk All England 2020 BWF World Tour Super 1000 ini dilandasi karena masuk ke dalam periode kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 mendatang. Dan turnamen ini tentunya menjadi destinasi wajib bagi skuat Tiongkok.