"Kami siap berpartisipasi di semua nomor dengan para pemain yang berada di skuat kami. Contohnya, kami akan mengirimkan atlet-atlet terbaik pada nomor tunggal putri," kata Rionny dalam laman Komite Olimpiade Nasional (NOC).
"Sementara, kami masih mendiskusikan mengenai sektor putra," Rionny, menambahkan.
Lebih lanjut Rionny menyatakan, Malaysia dan Thailand masih menjadi rival utama pada SEA Games ke-31 ini. "Meski Olimpiade tetap menjadi target utama kami, tapi kami tidak akan menganggap remeh SEA Games. Kami tidak akan mengirimkan tim yang lemah," ujarnya.
Gregoria Mariska Tunjung saat ini tercatat sebagai tunggal putri terbaik yang dimiliki Indonesia, bercokol di peringkat 26 dunia. Diikuti Fitriani (42 dan Ruselli Hartawan (45). Sementara bintang baru pada sektor putri, Putri Kusuma Wardani, berada di peringkat 72.
Pada laman NOC tersebut juga disebutkan, PBSI terbentur dengan jadwal Piala Thomas pada 17-22 Mei, yang berdekatan dengan jadwal tanding SEA Games (12-23 Mei).
Rionny menyebutkan, Indonesia memiliki keunggulan pada nomor tunggal putra dan ganda putra. Kualitas di antara para pemain yang mengisi skuat putra pun, menurutnya, tidak jauh berbeda. "Kami mempersiapkan atlet-atlet muda untuk Olimpiade. Mereka mampu mengejar senior-senior mereka, dan hanya pengalaman yang membedakan di antara mereka. Jadi, saya tidak terlalu khawatir," katanya.
"Masih ada waktu. Apakah kita akan mengirimkan tim muda ke Piala Thomas setelah mengakhiri 19 tahun tanpa gelar? Atau apakah ada opsi lainnya? Saya masih harus memastikan dengan tim, seberapa banyak atlet-atlet terbaik kita pada nomor tunggal putra dan ganda putra," jelas Rionny.
Pesta olahraga negara-negara Asia tenggara itu menurut rencana digelar pada 12-23 Mei, setelah mengalami penundaan dari jadwal semula pada 21 November-2 Desember 2021.