“Tadi Ruselli tidak dapat fokusnya, banyak melakukan kesalahan sendiri,” kata Herli Djaenudin yang mendampingi Ruselli di Basel sebagaimana siaran pers PP PBSI yang diterima Djarumbadminton.com.
Ini menjadi kekalahan kedua yang dialami Ruselli dalam tiga pertemuan dengan Wang. Terakhir kali keduanya bentrok terjadi di ajang Dutch Open 2015. Saat itu, Ruselli juga dibuat tak berdaya lewat kekalahan 9-21 dan 8-21. Setelah hampir enam tahun tidak saling bertemu di lapangan, tunggal putri nomor dua Indonesia itu masih belum memperlihatkan perubahan.
Tidak fokus pada pertandingan menjadi kendala terbesar yang dialami Ruselli. Menurut Herli, anak asuhnya itu banyak melakukan kesalahan sendiri. Terlebih saat Ruselli berada dalam tekanan atau kesulitan mencetak poin. “Pertemuan terakhir dengan Wang Iris, dia kalah. Saat tidak bisa mematikan lawan, fokusnya goyah,” tandasnya.
Kekalahan Ruselli pada duel kali ini sangat disayangkan. Apalagi dia merupakan satu-satunya wakil Indonesia di sektor tunggal putri. Secara peringkat, Ruselli berada sedikit di atas Wang. Ruselli menempati ranking 38 dunia. Sedangkan Wang ada di peringkat 40 dunia. Tapi nyatanya, keunggulan peringkat tersebut tidak berdampak apapun pada penampilan Ruselli pada pertandingan kali ini.