Namun sayang, perjuangan Yulfira/Nitya harus terhenti pada babak pertama, Rabu (22/11), usai kalah dari unggulan keenam asal Korea Selatan, Kim Hye-rin/Lee So-hee, dua game langsung dengan skor akhir 21-14, 18-21, dan 18-21.
“Di game pertama kami nggak coba main cepat, karena dengan begitu mereka senang. Kami lebih main satu-satu dulu. Di game kedua mereka merubah pola permainan dan kami kebawa pola mereka. Kami baru bisa membalikkan keadaan pas sudah poin-poin akhir,” ungkap Nitya dilansir dari rilis PBSI.
Meski belum mendapat hasil maksimal, Nitya mengaku senang bisa kembali merasakan atmosfer pertandingan di turnamen superseries.
“I’m happy dan rasanya enjoy sekali bisa comeback. Tekanan pasti ada, cuma karena saya lebih enjoy, jadi lebih enak aja di lapangan,” kata Nitya.
“Excited sekali akhirnya bisa turun lagi di turnamen super series setelah kurang lebih sembilan bulan. Kondisi saya saat ini sudah 80 persen. Untuk sakitnya sih puji Tuhan sudah tidak terasa. Tapi tantangannya harus lebih meyakinkan diri kalau saya sudah bisa dan oke untuk bertanding,” ungkap Nitya.
Bersama Yulfira, Nitya resmi kembali bertanding pada USM Flypower Indonesia International Challenge 2017, Oktober lalu. Setelah itu ia juga bertanding di Macau Open Grand Prix Gold 2017. Dan kini keduanya turun bermain di Hong Kong Open Superseries 2017.
Di sisi lain, Yulfira pun mengaku senang bisa berduet dengan seniornya tersebut.
“Seneng banget bisa berpasangan sama Kak Titin (Panggilan Nitya). Pertamanya takut, karena kelihatannya jutek. Tapi ternyata Kak Titin ramah banget. Saya merasa mainnya semakin menyatu. Awal-awal masih bingung, tapi sekarang sudah mulai enak, walaupun belum 100 persen. Saya sudah lumayan bisa mengikuti Kak Titin,” ujar Yulfira.