Piala Sudirman 2021 - Kalah, Jojo Keluhkan Laga Tanpa Hawk-Eye

Jonatan Christie (Foto: Badminton Photo/Raphael Sachetat)
Jonatan Christie (Foto: Badminton Photo/Raphael Sachetat)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Jonatan Christie tumbang di tangan wakil Kanada Brian Yang pada babak penyisihan Grup C Piala Sudirman 2021. Tunggal putra Indonesia yang karib disapa Jojo itu kecewa lantaran gagal menyumbangkan poin kemenangan. Selain kekalahan, Jojo juga menyesali tidak diterapkannya teknologi Hawk-Eye di Lapangan 3. Ada keputusan hakim garis yang dirasa tidak sesuai dengan pengamatan Jojo, namun permintaan penggunaan "hakim garis virtual" itu ditolak.

Pada gim ketiga, tepatnya di poin terakhir, Jojo melihat kok jatuh di luar garis. Pengamatan pemain berperingkat tujuh dunia ini bertolak belakang dengan hakim garis, yang justru menyatakan kok masuk. Jojo pun protes, tapi wasit yang memimpin laga tak mengubah keputusannya. "Bukan cuma soal kalah, tetapi kejuaraan sebesar ini seharusnya seluruh lapangan ada teknologi Hawk-Eye agar pertandingan lebih fair," ujarnya.

Pertandingan yang berlangsung pada Senin (27/9) malam WIB, di Energia Areena, Vantaa, Finlandia, itu, Jojo kalah rubber game 21-9, 20-22, 18-21.

Jojo tampil menawan pada gim pertama. Ia bisa meraih poin demi poin dengan cepat dan menyudahi laga dengan kemenangan 21-9. Sayangnya di gim kedua, atlet berusia 24 tahun itu tidak mampu menjaga penampilannya. Terbukti, seperti dilaporkan Antara, saat sudah memimpin 20-19, Jojo malah tertikung dan kalah 20-22.

Gagal merebut kemenangan di gim kedua itu seolah mengganggu fokus dan konsentrasi peraih medali emas Asian Games 2018 ini. Setelah unggul 4-0, Jojo malah tersusul 4-4 dan terus ketinggalan angka hingga akhirnya kalah 18-21. "Terus terang, saya merasa kecewa karena kekalahan ini dan tidak bisa menyumbang poin untuk Indonesia," ungkap Jojo, melalui keterangan resmi PP PBSI, Selasa (28/9) dini hari WIB.

"Saya minta maaf atas kegagalan ini," Jojo, menambahkan.

Menurutnya, Brian Yang bukan pemain sembarangan. Jojo pun mengakui kehebatan Brian. “Saya memang kalah dan banyak pelajaran yang bisa dipetik. Ketika unggul dan sempat kehilangan satu poin di gim kedua, seharusnya saya tidak perlu mengubah strategi dengan bermain cepat yang menjadi kesukaan Brian," jelasnya.

"Sebagai pemain, dia (Brian Yang) memiliki track record yang tidak jelek-jelek amat," demikian Jojo.