"Indonesia memiliki pemain-pemain 'besar', namun skuad Malaysia yang masih minim jam terbang tetap berjuang, melawan, dan selalu berhasil memberikan tekanan, hingga akhirnya bintang-bintang Indonesia tersungkur," demikian BWF menjelaskan, Sabtu (2/10).
Pada partai pembuka, ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo takluk dua gim langsung di tangan Aaron Chia/Soh Wooi Yik 12-21 15-21. Kemudian, tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting yang ditundukkan Lee Zii Jia 11-21 16-21.
Para atlet putri "Merah Putih" berhasil menyamakan kedudukan, dimulai dari poin yang direbut Gregoria Mariska Tunjung, yang memenangi laga melawan tunggal putri Malaysia Kisona Selvaduray melalui rubber game 22-20 18-21 21-19.
Ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu melanjutkan tren positif bagi skuad, setelah menang rubber game 22-20 17-21 21-18 atas Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.
Pada partai penentu, ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti gagal membawa Indonesia ke semifinal, setelah laju mereka ditahan Hoo Pang Ron/Cheah Yee See. Seperti dua partai sebelumnya, gim ini juga harus disudahi melalui rubber game. Praveen/Melati kalah 19-21 21-9 16-21.
Dengan hasil tersebut, Indonesia kalah 2-3 dari Malaysia. Langkah Ginting dan kawan-kawan terhenti, sementara Malaysia kembali ke babak semifinal untuk kali pertama sejak Piala Sudirman 2009.
Kepala Pelatih Malaysia Wong Choong Hann memuji penampilan skuad muda yang diboyongnya ke Finlandia. "Ini adalah kemenangan besar bagi para pemain muda kami," katanya kepada BWF.
"Sudah cukup lama sejak terakhir kali kami masuk semifinal. Hari ini mereka telah membuat kita bangga, berjuang meraih poin demi poin. Perjuangan mereka pun berbuah manis dengan kemenangan pada malam ini," pungkasnya.