Kepala pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi mengakui, pasangan yang dijuluki "Minions" itu tampil kurang gereget hingga menderita kekalahan. Terbukti dengan kurangnya semangat, motivasi, dan jiwa petarung di tengah lapangan. Di sisi lain Herry juga tidak menampik kuatnya pertahanan lawan selama pertandingan.
"Bukan soal kalah atau menang, tetapi dalam pertandingan beregu, fight itu penting. Mainnya kurang gereget. Meskipun begitu harus diakui, pertahanan lawan memang kuat dan tidak jebol. Mainnya lebih baik," kata Herry melalui keterangan tim Humas dan Media PP PBSI, usai pertandingan.
Menanggapi pendapat "kurang gereget", "Minions" sependapat bahwa keduanya telah tampil penuh semangat. "Saya sendiri sebetulnya telah bermain penuh semangat," kilah Marcus.
Harus diakui, kata Marcus, "Lawan hari ini bermain lebih baik dari kami. Defense-nya kuat dan susah ditembus." "Mereka bermain bagus, itu saja. Tidak ada alasan lain kenapa kami kalah," Kevin, menimpali pendapat pasangannya tersebut.
Kekalahan ini sekaligus membuat Marcus/Kevin gagal menebus kekalahan dari Aaron/Soh di Tokyo 2020. Saat itu, Marcus/Kevin takluk 14-21 17-21 dalam waktu 33 menit. Kali ini, "Minions" menyerah 12-21 21-15 juga dalam waktu 33 menit.
"Minions" kalah. Indonesia untuk sementara tertinggal 0-1 dari Malaysia.