"Saya minta maaf ke kakak-kakak pemain, pelatih, tim, dan masyarakat Indonesiaa, karena gagal menyumbangkan poin. Meskipun gagal, saya sudah berusaha semaksimal mungkin. Terbukti bisa bermain tiga gim," kata Putri, melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
"Sebelum turun bertanding, saya sudah mempersiapkan diri dengan baik. Saya persiapkan sebaik mungkin mental dan pikiran saya, juga fisik dan tekniknya," Putri, menambahkan.
Lebih lanjut Putri menjelaskan, sejak memasuki arena pertandingan hingga mula gim pembuka, tak sedikit pun rasa tegang yang melintas. Padahal, kata Putri, Indonesia tertinggal 0-2 dari Thailand. "Saya malah bisa main enak, sempat unggul 9-0 dan akhirnya bisa menang di gim pertama," tuturnya.
Namun, di gim kedua, Pornpawee mengubah strategi permainan. Putri mengaku kurang siap mengantisipasi peningkatan tempo permainan yang digencarkan tunggal putri Thailand berperingkat 12 dunia itu.
Di gim penentu, Putri mampu mengimbangi permainan lawan bahkan sempat unggul beberapa kali hingga kedudukan sama kuat 16-16. Namun, kesabaran pemain menjadi penentu dalam perolehan poin di pengujung pertandingan. Putri mengaku kurang tenang dan selalu berhasrat bermain menyerang, sementara Pornpawee justru mampu meredam permainan agresif lawan. "Sayang, saya malah buru-buru ingin segera mematikan dan kurang tenang," ujarnya.
"Saya banyak mati sendiri. Saya juga jadi panik dan tegang," demikian Putri.