"Tadi di gim pertama saat sudah unggul 11-5, kami kurang mengantisipasi pola permainan lawan yang berubah. Saat tersusul lawan, permainan kami tidak jalan dan jadi bingung sendiri," ungkap Dejan, melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
"Di gim kedua, saat unggul 17-12, permainan kami malah terlalu hati-hati. Ketika lawan mengubah pola permainan, kami sebenarnya sudah mengantisipasi. Cuma permainan kami terlalu hati-hati," tambahnya.
Sementara, Gloria mengungkapkan bahwa laga melawan pasangan berperingkat tiga dunia itu tercatat sebagai debut mereka di Piala Sudirman. Ia mengapresiasi perjuangan bersama pada partai pembuka ini, meski belum berhasil menyumbangkan poin bagi "Merah Putih". "Paling tidak, kami sudah berjuang dan memberikan yang terbaik," tutur atlet berpostur tinggi 182 cm ini.
Di sisi lain Gloria mengaku juga banyak melakukan kesalahan sendiri. Bahkan, ketika muncul kesempatan mudah untuk meraih poin. "Tadi saya masih banyak mati sendiri. Ada beberapa kali pukulan saya lewat. Ketika ada kesempatan untuk mendapatkan poin, pukulan saya malah keluar," tuturnya.
"Secara keseluruhan, kami sebenarnya masih bisa memberikan perlawanan. Meskipun pasangan Thailand itu memiliki ranking dan prestasi di atas kami, di tengah lapangan kami masih bisa melawan. Hanya, mungkin belum jalannya saja kami bisa menang dan sumbang poin," demikian Gloria.