Pencapaian kali ini boleh dibilang lebih baik ketimbang hasil di Piala Sudirman 2017 lalu yang berlangsung di Gold Coast, Australia. Dua tahun lalu, Indonesia bahkan tidak berhasil melaju ke babak perempatan final setelah kalah agregat dengan Denmark dan India.
“Pastinya kita tidak puas ya dengan hasil demikian, tapi ya harus kita terima. Ini akan menjadi bahan evaluasi tim secara keseluruhan sehingga pada kejuaraan yang akan datang, bisa kita perbaiki kekurangan dan kelemahan kita,” kata Chef de Mission alias Ketua Kontingen tim Indonesia, Achmad Budiharto.
Dengan berakhirnya gelaran Piala Sudirman 2019 ini, para pebulutangkis Indonesia akan mengarahkan fokusnya ke sejumlah turnamen penting selanjutnya, yaitu Blibli Indonesia Open 2019 BWF World Tour Super 1000 dan Kejuaraan Dunia 2019 yang akan berlangsung di Basel, Swiss, Agustus mendatang. Sebelum itu, sejumlah pebulutangkis elit Indonesia juga akan berlaga di Australia Open 2019 BWF World Tour Super 300 yang akan berlangsung di Sydney, Juni nanti.
“Setelah ini kita akan langsung fokus ke turnamen selanjutnya dan membenahi apa saja yang perlu ditingkatkan. Ada Australia Open dan Indonesia Open ya, sebelum nanti ke Kejuaraan Dunia di Swiss,” ujar Budiharto.
Piala Sudirman 2019 sukses diraih tim tuan rumah, Tiongkok setelah di final mengalahkan Jepang dengan skor 3-0. Sementara Indonesia dan Thailand sama-sama berbagi tempat di posisi ketiga.