Tunggal putra Denmark akan diperkuat Juara Dunia 2017, Viktor Axelsen dan peraih gelar juara Daihatsu Indonesia Masters 2019 BWF World Tour Super 500, Anders Antonsen. Sementara di sektor ganda putra, Denmark menaruh harapan kepada pasangan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen yang saat ini menghuni peringkat delapan dunia. Bahkan, nama pebulutangkis senior Denmark, Mathias Boe juga ada di dalam susunan tim.
Sedangkan dari sektor ganda campuran, meski sudah tak lagi diperkuat Christinna Pedersen, nomor ini tetap tidak bisa dianggap enteng. Sebab, masih ada sosok Mathias Christiansen yang bisa saja dikombinasikan dengan pemain muda. Selain itu ada juga pasangan Niclas Nohr/Sara Thygesen yang pernah mengalahkan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di German Open 2018 BWF World Tour Super 300.
“Jangan salah, ada tiga kekuatan Denmark yang tidak bisa diremehkan. Pertama, mereka punya tunggal putra yang bisa diandalkan. Ganda putra, walaupun pasangan utamanya sudah tidak ada, tapi pelapisnya bukan pasangan yang gampang dikalahkan dan ketemu ganda putra Indonesia selalu ketat,” kata Chef de Mission alias Ketua Kontingen Piala Sudirman Indonesia, Achmad Budiharto.
“Di ganda campuran, saya rasa Denmark sudah menemukan pasangan baru. Tiga partai ini patut diwaspadai tanpa mengesampingkan ganda putri dan tunggal putri,” tambahnya.
Selain itu, performa tunggal putri Denmark juga mulai menanjak. Seperti Mia Blichfeldt misalnya. Secara mengejutkan, Mia sukses mengalahkan Gregoria Mariska Tunjung pada pertemuan terakhir di Singapore Open 2019 BWF World Tour Super 500, April lalu. Selain Mia, sektor tunggal putri Denmark juga diperkuat Line Kjaersfeldt.
Meski begitu, Gregoria dan Fitriani diharapkan bisa tampil maksimal dan membuat kejutan di kejuaraan beregu kali ini. “Kalau lihat pengalaman yang sebelumnya di Piala Uber dan Badminton Asia Team Championships, tunggal putri bisa tampil luar biasa. Baik Gregoria maupun Fitri, bisa membuat pemain Tiongkok dan Jepang kewalahan, ini patut kita jadikan advantage,” pungkasnya.