Dengan ambisi memboyong kembali Piala Sudirman ke Tanah Air, Jonatan Christie dkk, harus bisa mengalahkan Rusia di laga perdana. Ini dengan harapan agar perjuangan Indonesia di babak penyisihan Grup C bersama Denmark, Rusia, dan Kanada, berjalan mulus. Indonesia sendiri baru sekali meraih Piala Sudirman yakni pada edisi perdana tahun 1989 silam. Sejak saat itu, trofi Piala Sudirman tidak pernah lagi mampir di Tanah Air.
Oleh karena itu pertandingan pertama melawan Rusia sangat penting bagi Indonesia. Tidak heran jika Tim "Merah-Putih" dipastikan turun dengan kekuatan terbaiknya seperti yang diungkapkan Eddy Prayitno, selaku Manajer Tim "Merah-Putih". Karena menurutnya kemenangan akan memiliki dampak psikologis bagi tim untuk pertandingan selanjutnya.
Dari segi persiapan, pasukan Garuda sudah menjalani sesi latihan pagi dan sore di arena latihan yang disediakan panitia, Sabtu (25/9/2021). Selain itu, tim pelatih juga sudah memiliki sejumlah catatan para pemain yang bakal ditampilkan. Menurut Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky, di kantongnya sebenarnya sudah ada nama-nama kandidat pemain yang akan diterjunkan pada laga perdana perebutan Piala Sudirman.
Meski begitu, dirinya akan mendengar masukan lebih dahulu dari para pelatih di lima sektor untuk menentukan susunan pemain. "Saya akan mendengar masukan dari pelatih lebih dulu. Yang pasti, pemain yang akan diterjunkan adalah tim terkuat yang kita miliki," ujar Rionny.
Herry Iman Pierngadi, kepala pelatih ganda putra, menyebut bahwa tiga pasangan yang dibawa, memiliki kesempatan yang sama untuk ditampilkan melawan Rusia. Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dan Fajar Alfian/Rian Ardianto kondisinya juga sangat baik dan siap dimainkan.
"Siapa yang akan diturunknan, mereka siap. Sektor ganda putra yang selalu diandalkan merebut poin kemenangan, siap mengemban tugas. Kami ingin selalu menyumbang poin dan tidak ingin sampai kecolongan," sebut Herry.
Sementara menurut kepala pelatih tunggal putra Hendry Saputra Ho, untuk menentukan siapa yang tampil, kriterianya adalah dengan mengaca bagaimana performa terakhir pemain. Selain itu juga melihat rekor pertemuan dengan lawan, serta kebutuhan tim. Pemain tunggal putra seperti Jonatan Christie pun mengaku siap jika diturunkan.
Dari persiapan di Jakarta hingga berlatih di Vantaa, bersama Anthony Ginting dan Shesar Hiren Rhustavito, sektor tunggal putra siap mengamankan kemenangan setiap diberi kepercayaan turun bertanding. "Kalau ditunjuk, tentu saya siap untuk menyumbangkan angka untuk Indonesia," tegas Jojo, sapaan Jonatan Christie.
Sesuai regulasi panitia, usai berlatih tim Indonesia menjalani tes PCR wajib pada Sabtu (25/9/2021) siang di Hotel Skyline Airport. Ini adalah tes kedua setelah yang pertama saat kedatangan, Rabu (22/9/2021). Tes wajib ini selanjutnya akan dilakukan pada 29 September dan 2 Oktober.