Beratnya tantangan itu karena Indonesia berada di paruh bawah. Jika bisa melewati hadangan Malaysia, Indonesia yang berstatus juara Grup C, bertemu pemenang antara unggulan kedua sekaligus juara Grup D Jepang dan runner-up Grup B Taiwan.
Mengomentari hasil undian, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky optimistis, skuad "Merah Puti" mampu mengatasi perlawanan tim Negeri Jiran. "Saya yakin anak-anak bisa tampil maksimal dengan kekuatan kita. Di semua sektor, kita akan menampilkan kekuatan inti dan terkuat," katanya, melalui keterangan pers PP PBSI.
"Saya berharap semua pemain bisa main maksimal seperti kemarin saat melawan Denmark," Rionny, menambahkan.
Poin-poin kekuatan Indonesia, lanjutnya, akan terletak pada sektor ganda putra, ganda putri, ganda campuran, dan tunggal putri. Sementara untuk tunggal putra, ia menyebut kekuatan antara kedua tim, cukup seimbang.
"Untuk tunggal putra, kekuatannya ramai. Meski begitu saya harapkan semua sektor bisa ambil poin. Kita yakin, tetapi tidak boleh terlalu berlebihan. Saya punya keyakinan bisa mengatasi Malaysia," sebutnya.
Sementara di paruh atas, unggulan pertama sekaligus juara Grup A, Tiongkok bertemu runner-up Grup C Denmark. Lalu unggulan keempat Korea Selatan yang juga juara Grup B bakal bersua Thailand (runner-up Grup A).
BWF menyatakan, juara grup tidak akan kembali bertemu dengan runner-up dari grup yang sama di perempat final.