Terkait hasil pertandingan, Ahsan mengaku sudah berjuang maksimal bersama Daniel, namun kurang beruntung di akhir permainan. Baik Ahsan maupun Daniel harus berlapang dada menerima kekelahan tersebut.
"Kami sudah mencoba yang terbaik di lapangan. Kekalahan ini harus diterima. Kami sudah berjuang keras, hanya kurang beruntung di poin-poin terakhir," ujar Ahsan, dikutip dari Antara.
Senada dengan Ahsan, Daniel juga merasa kurang beruntung pada poin-poin akhir, kendati mereka sudah berusaha keras untuk merebut kemenangan dan menyumbang poin. "Kami hanya kurang beruntung di angka-angka tua (poin-poin akhir). Kami sudah maksimal berjuang di lapangan," kata Daniel.
Sementara, pelatih kepala ganda putra Herry Iman Pierngadi menuturkan, pasangan baru Ahsan/Daniel dipilih sebagai bagian dari strategi menghadapi Taiwan. "Setelah Fajar/Rian diturunkan sebagai pasangan pertama, pasangan yang tersedia tinggal Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. Memang terlalu riskan jika menurunkan Leo/Daniel, mengingat, pengalaman dan jam terbang mereka belum kaya," jelasnya.
Setelah latihan terakhir pada Selasa (12/10), Herry kembali berdiskusi dengan para pemain dan meminta Daniel untuk memilih pemain yang akan mendampinginya pada laga melawan Taiwan.
Saat itu, lanjutnya, opsi yang tersedia hanya Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan, Ahsan, dan Leo. Sementara, Kevin Sanjaya dinilai masih kurang segar kondisinya. "Daniel akhirnya memilih Ahsan," kata Herry.
"Ya sudah, saya putuskan mereka sebagai pasangan kedua. Sebagai pasangan, mereka juga bisa tampil bagus saat latihan di pelatnas Cipayung dan selama di Aarhus," pungkasnya.