Demikian laporan Kompas pada Kamis (23/12), seputar gelar juara kejuaraan beregu yang diraih Indonesia di Aarhus, Denmark, pada Oktober 2021. "Setelah mengalahkan China 3-0 pada final 17 Oktober, Indonesia hanya memiliki jeda tujuh bulan untuk Piala Thomas 2022 di Bangkok, Thailand, 8-15 Mei," tulis media harian tersebut.
Sementara, Mohammad Ahsan berujar, kekuatan Indonesia tidak akan berbeda jauh dengan tim Thomas 2020. "Peluang untuk mempertahankan gelar tetap besar, tetapi kesempatan setiap tim untuk juara adalah sama," kata pemain ganda putra tersebut, melalui artikel yang diberi titel "Peluang Sama dalam Piala Thomas".
Hal serupa juga dilontarkan Kevin Sanjaya Sukamuljo. Pemain ganda putra Indonesia yang masih berperingkat nomor satu dunia tersebut mencontohkan perjalanan Indonesia pada Piala Thomas 2020.
Dalam dua dari tiga pertandingan penyisihan grup melawan Taiwan dan Thailand, kemenangan diraih Anthony Ginting dan kawan-kawan dengan skor tipis 3-2. Memang, Indonesia menang dengan skor lebih baik saat mengalahkan Malaysia (3-0), Denmark (3-1), dan China (3-0). Namun, laga pada babak perempat final, semifinal, dan final tersebut, setiap angka yang diraih dengan perjuangan berat.
"Semua pertandingan tidak ada yang mudah. Kemenangan ditentukan siapa yang lebih siap dan bisa bermain dengan lebih baik saat bermain," demikian Kevin, yang bersama pasangannya, Marcus Fernaldi Gideon, berpeluang tetap menjadi andalan Indonesia pada nomor ganda putra.