“Kami memang sempat merasa tegang sebelum main, tetapi waktu di lapangan, rasa tegang itu hilang sendiri. Pada game pertama, kami bisa bermain di pola kami, namun saat lawan mengubah permainan di game kedua, kami tidak siap,” tutur Ketut.
“Waktu game ketiga kami ketinggalan 13-16, kami mikir mau main gimana ya supaya bisa dapat poin? Saat itu kami cuma fokus bagaimana supaya dapat poin dulu,” tambah Ketut.
Dituturkan Anggia, pada game kedua, mereka banyak ragu-ragu dalam melancarkan pukulan karena lapangan mereka searah dengan arah angin, hal ini membuat banyak pukulan yang keluar arena permainan. Pada game ketiga, pertarungan kembali berjalan seru, kedua pasangan terus berburu poin demi poin. Anggia/Ketut yang tertinggal 13-16, mampu menyamakan kedudukan menjadi 16-16 dan ini tampaknya menjadi titik penyemangat buat pasangan Indonesia.
“Lawan kami adalah pasangan yang punya defense kuat, mereka selalu dapat mengembalikan bola dengan baik. Strategi kami tadi pokoknya yakin untuk main serang, walaupun nggak tembus-tembus tapi harus sabar. Kami juga sudah siap capek,” beber Anggia.
Tim Uber Indonesia memastikan kemenangan sempurna di laga perdana menghadapi Bulgaria tadi, setelah lima wakilnya berhasil menang atas wakil Bulgaria.