(Piala Thomas dan Uber 2016) Tim Thomas Indonesia Banyak Belajar Dari Kegagalan Dua Tahun Lalu

Internasional ‐ Created by AH

KUNSHAN - Kegagalan Tim Piala Thomas Indonesia pada Piala Thomas 2014 silam, tentunya menjadi hal yang tidak ingin diulanginya lagi bagi para tim Piala Thomas Indonesia 2016 yang mulai besok, Senin (15/5), akan mengawali debutnya di ajang Piala Thomas Cup 2016 di Kunshan, Tiongkok.

Pada dua tahun silam itu, putra-putra Indonesia datang ke New Delhi, India, dengan keyakinan dapat membawa pulang Piala Thomas kembali ke Ibu Pertiwi. Dengan amunisi terkuat yang diisi pemain-pemain top dunia yang tengah menanjak prestasinya seperti Tommy Sugiarto, Simon Santoso, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Angga Pratama/Rian Agung Saputro, Tim Thomas Indonesia memang layak untuk diperhitungkan.

Namun, kenyataan pahit harus diterima Indonesia saat ditekuk tim Thomas Malaysia yang tak dijagokan di babak semifinal dengan skor 0-3. Poin pertama direbut Lee Chong Wei dari Tommy Sugiarto dengan skor 21-19, 21-13. Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang menjadi andalan untuk menyumbang angka, juga tak kuasa menahan laju pasangan Hoon Tien How/Tan Boon Heong, 19-21, 21-8, 21-23. Bermain dalam tekanan karena tim Indonesia sudah tertinggal 0-2, Dionysius Hayom Rumbaka akhirnya menyerah dari Chong Wei Feng, 10-21, 17-21.

“Percaya diri itu boleh, tetapi tidak boleh berlebihan, karena bisa menjadi bumerang untuk kami,” ujar Hendra Setiawan, Kapten Tim Thomas 2014 dan 2016.

“Memang rasanya kecewa dan sedih sekali kalau ingat kekalahan di Piala Thomas 2014. Tetapi kami banyak belajar dari sana dan kami bisa sukses di Kualifikasi Piala Thomas 2016 kemarin,” tutur Ihsan Maulana Mustofa, pemain tunggal putra.

Apa yang disebutkan Ihsan memang benar adanya. Tim Thomas telah berkaca dari kesalahan sebelumnya dan membuktikan bahwa mereka mampu mengatasi lawan-lawan hingga akhirnya dinobatkan menjadi tim putra terkuat di Asia dengan menggondol gelar Asia Team Championships 2016 yang juga berlaku sebagai babak kualifikasi Piala Thomas zona Asia di Hyderabad, India, Februari lalu.