Jonatan, atlet peringkat tujuh dunia, tampil perdana dan mengalahkan Youcef Sabri Medel dalam waktu 22 menit. Peraih medali emas Asian Games 2018 itu menang dengan skor identik, 21-8, 21-8. Sementara Youcef, yang berperingkat 184 dunia, lebih banyak mendapat angka lantaran kesalahan Jojo --sapaan akrab Jonatan--.
"Bagi saya, pertandingan ini juga untuk uji coba lapangan. Juga untuk mencari tahu bagaimana kondisi lapangan, kok, dan juga arah angin. Kok di sini juga lebih enak untuk menyerang, dibanding yang dipakai di Finlandia," kata Jojo, mengutip siaran pers tim Humas dan Media PP PBSI, Minggu (10/10).
Sementara, Vito --panggilan karib Shesar-- sukses mengatasi permainan Mohamed Abderrahime Belarbi 21-6, 21-11 dalam tempo 22 menit. "Pertandingan ini saya gunakan untuk ajang pemanasan saja. Di gim pertama memang lebih enak dan bisa unggul jauh. Cuma tadi di gim kedua, saya malah kurang enak mainnya dan banyak memberikan poin buat lawan," ungkapnya.
Kemenangan juga diraih Chico dengan skor 21-11, 21-6. Tanpa banyak mendapat tekanan, finalis Spain Masters 2021 itu mampu mengalahkan Adel Hamek dalam waktu 27 menit.
Kepala pelatih Hendri Saputra Ho mengemukakan, pertandingan melawan pemain-pemain Aljazair yang secara kualitas di bawah ketiga pemain Indonesia itu, digunakan untuk penyesuaian lapangan. Di sisi lain, guna lebih memantapkan pola permainan anak asuhannya. "Pertandingan ini juga agar feel pemain bisa didapat. Selebihnya, pemain bisa mencoba lapangan dan kok," ujarnya.
"Diharapkan mereka bisa belajar untuk menerapkan strategi seperti apa dengan jenis kok yang dipakai di sini," demikian Hendri.