"Dari wajah-wajah pemain, semua begitu ceria. Mereka juga sehat dan semangat. Kondisi ini harus dijaga hingga pertandingan nanti," kata Eddy melalui keterangan resmi Humas dan Media PP PBSI.
Semula, seluruh personil dalam kontingen Indonesia langsung menjalani tes PCR yang menjadi syarat wajib pemerintah Kerajaan Denmark. Namun, karena seluruh anggota tim telah menerima vaksin dua kali, tes PCR di bandara ditiadakan.
Perjalanan dari Bandara Billund ke Aarhus ditempuh sekitar satu jam dengan bus. Sekitar pukul 14.00 siang waktu setempat, tim sampai di Hotel Scandic, tempat nenginap tim Indonesia selama di Aarhus.
Tes PCR bagi pemain, pelatih, serta tim pendukung, atas permintaan BWF, baru dilakukan di hotel. Kali ini, tes menggunakan metode saliva. Jika hasil tes belum keluar, satu pun personil tidak diijinkan meninggalkan kamar.
Hendra Setiawan mengatakan, tidak ada anggota tim yang mengalami kendala. Perjalanan dari Vantaa, Finlandia, ke Aarhus, juga tidak terlalu melelahkan. Menurut kapten tim Indonesia itu, semua personil semangat bahkan bertambah ramai dengan bergabungnya para pemain yang datang langsung dari Jakarta.
"Pagi berangkat, siang sudah sampai di Aarhus. Rasanya perjalanannya tidak capek. Rasanya lebih capek angkat-angkat koper," tutur Hendra.
Sebanyak 38 anggota tim yang telah merampungkan tugas di Piala Sudirman 2021 dan meninggalkan Hotel Skyline Airport, Vantaa, Selasa (5/10), pukul 03.30. Skuad Indonesia berangkat dari Bandara Helsinski-Vantaa, dilepas oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Finlandia dan Estonia, Ratu Silvy Gayatri.