Pada gim pertama, Putri bisa bermain baik bahkan mampu memimpin dan terus menjaga keunggulan. Gim pertama ditutup dengan skor yang terbilang jauh, 21-11. "Gim pertama saya bisa main lepas. Hanya ingin bermain bagus saja. Tidak berpikir macam-macam. Dampaknya bisa mengeluarkan permainan terbaik," kata Putri.
Namun, pada gim kedua, konsistensi permainan Putri tak mampu dijaga. Antara melaporkan, banyak pola yang dikembangkan Putri, hingga berujung kesalahan dan terburu-buru. Bahkan, Putri sempat tertinggal jauh hingga 6-10. Kesalahan kembali dilakukan hingga Putri tertinggal hingga 13-17. "Di gim kedua penampilan saya memang buruk. Saya nervous. Ingin cepat-cepat mematikan bola lawan," katanya.
"Saya tertinggal jauh dan banyak mati sendiri," Putri, menambahkan.
Atlet berumur 19 tahun ini akhirnya kembali menemukan pola permainan seperti pada gim pertama, kemudian menambah poin demi poin dan menyapu delapan angka secara beruntun. Putri lantas mengunci lawan hingga menutup gim kedua dengan 21-17. "Satu per satu saya dapat poin dan menyusul. Saya lebih percaya diri setelah pola bermain saya bisa masuk. Saya pun bisa lebih tenang dan mengontrol permainan," tuturnya.
Sementara, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky, mengapresiasi dan memuji debut Putri di Piala Uber, yang mampu menyumbang angka bagi skuad "Merah Putih". "Sebagai pemain debutan, Putri sudah bermain baik. Memang belum bisa konsisten seperti di gim kedua, tetapi secara keseluruhan dia bisa menyumbangkan poin bagi Indonesia," katanya, melalui keterangan resmi PP PBSI.