Richie, yang telah beberapa kali bertanding melawan Denis sebelum memasuki partai puncak PJRJ International Grand Prix 2023, menang 21-18, 21-12 atas unggulan kesembilan itu. Ia membutuhkan waktu 50 menit untuk meraih kemenangan straight games tersebut.
"Saya sudah ketemu empat kali. Kalah sekali, menang tiga kali. Karena sudah sering bertemu, jadi saya sudah paham pola permainannya Denis," kata Richie.
"Senang bisa juara di sini, apalagi ini levelnya internasional. Jadi, saya senang sekali," tambahnya.
Sementara, Ubed juga berhasil menang dua gim langsung di partai final. Ia meredam perlawanan Zhe dengan skor 21-16, 21-18 dalam pertandingan berdurasi 42 menit. "Alhamdulillah, saya bisa bermain maksimal dan menyelesaikan pertandingan ini dengan baik tanpa cedera. Dan tadi saya nggak menemukan kendala sepanjang pertandingan," jelas atlet asal Madura ini.
Ubed pun mengucap syukur atas pencapaiannya di turnamen bulu tangkis level Junior International Grand Prix, mengingat singkatnya waktu persiapan setelah berlaga di Badminton Asia Junior Championship (BAJC) 2023 di Yogyakarta. "Kalau persiapan saya sebenarnya mepet. Setelah main di Jogja, langsung ke Jakarta untuk bertanding di sini," katanya.
Pada kesempatan tersebut Ubed mengakui, penampilannya di BAJC 2023 sangat tidak memuaskan. Ia dan tim pelatih pun telah melakukan evaluasi atas performanya di kejuaraan junior internasional tersebut, dan berupaya bermain lepas sepanjang laga pada PJRJ International Grand Prix 2023.