"Mulanya saya main terburu-buru di gim pertama, pengin cepat-cepat dapat poin. Tapi yang selanjutnya saya coba sabar dalam bermain," kata Yasmin, usai pertandingan.
"Saya mengubah pola permainan di gim kedua dan gim ketiga," tambahnya.
Lebih lanjut atlet kelahiran Sleman, Yogyakarta, pada 27 Maret 2008 ini menyatakan, ia tidak menerapkan strategi khusus sebelum memasuki arena pertandingan. Pasalnya, selain sudah sering bertanding melawan Jolin, keduanya adalah salah satu ganda putri andalan PB Djarum. "Saya hanya mencoba untuk enjoy dan menjalani pertandingan saja," tuturnya.
"Tapi, juga, saya nggak terlalu memikirkan nanti menang atau kalah. Yang penting saya main bagus. Dan karena tadi menang dan baru pertama kali, apalagi juara, ya saya senang sekali," kata Yasmin.
Sementara, pelatih tunggal putri PB Djarum Engga Setiawan menilai, Yasmin telah berhasil mengeluarkan performa terbaiknya di partai puncak PJRJ International Grand Prix 2023. Sejumlah kegagalan yang dialami, memotivasi Yasmin untuk bangkit. "Dia bisa improve di final hari ini," ujarnya.
"Penampilannya cukup baik, tapi asih ada yang perlu ditingkatkan lagi," demikian Engga.