Sarunrak, pemain tunggal putri peringkat ke-507 dunia, berhasil meraih kemenangan perdananya pada PJRJ International Grand Prix 2024. Ia meredam perlawanan wakil tuan rumah, Dalila Aghnia Puteri, dengan skor 23-21, 21-17 dalam tempo 46 menit.
Meski menang, unggulan teratas ini merasa tidak puas dengan performanya. "Saya bermain kurang baik pada hari ini, masih belum menemukan pola permainan yang pas. Selain itu lapangan sedikit berangin," tutur atlet kelahiran 4 Agustus 2006 ini kepada Djarum Badminton.
"Sementara lawan juga bermain baik. Dia juga bisa menguasai pertandingan," Sarunrak, menambahkan.
Berlaga di kategori U19, Sarunrak menyatakan akan mengeluarkan performa terbaiknya dalam menghadapi lawan-lawan tangguh pada turnamen level Junior International Grand Prix ini. Tak hanya dari luar Thailand, ia pun juga harus bersaing dengan rekan senegaranya, Anyapat Phichitpreechasak, yang menempati unggulan kedua. "Saya akan mencoba memberikan yang terbaik di setiap pertandingan," ungkapnya.
Anyapat dan Sarunrak merupakan atlet-atlet binaan Banthongyord, klub bulu tangkis asal pemain-pemain kawakan Thailand seperti Kunlavut dan Ratchanok Intanon. Anyapat juga tercatat sebagai pemain terbaik pada ajang Superliga Junior 2023.
Sarunrak pun tak menampik anggapan bahwa publik Thailand memiliki ekspektasi tinggi terhadapnya, layaknya prestasi yang ditorehkan oleh kakaknya. Namun, si bontot dari dua bersaudara itu berusaha menjalani karier bulu tangkisnya selangkah demi selangkah. "Memang ada orang di Thailand yang berharap saya bisa berprestasi seperti kakak saya. Tapi saya tidak terlalu memikirkan hal itu," katanya.
"Saya mencoba selangkah demi selangkah, dari level junior ini sampai nanti kita lihat ke depannya," demikian Sarunrak.