“Pada game pertama kami bermain sangat baik dan mampu mengontrol jalannya pertandingan dengan gaya permainan kami. Di awal game kedua, saya merasa seperti membuat banyak kesalahan sendiri. Tapi setelah itu, saya menarik diri untuk kembali berkonsentrasi. Kami senang bisa mencapai semifinal pada turnamen pertama di tahun ini. Kami akan mencoba yang terbaik besok,” kata Sapsiree Taerattanachai kepada Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
Hasil manis ini menjadi kemenangan kedua Puavaranukroh/Taerattanachai secara beruntun atas Chan/Goh dalam enam pertemuan.
Sementara itu, Goh Liu Ying mengatakan bahwa dia dan Chan tidak bisa menampilkan permainan terbaiknya pada laga siang ini. Selain itu, Goh juga tidak bisa bermain maksimal karena mengalami nyeri pada punggungnya. Walau demikian, pasangan nomor tujuh dunia itu tak mau beralasan. Mereka tetap senang karena bisa kembali berkompetisi setelah sekian lama vakum akibat wabah virus korona.
“Hari ini adalah perjuangan. Punggung saya sakit pada game kedua, otor saya tertarik, jadi pergerakan di lapangan sulit bagi saya. Saya akan menemui dokter tim hari ini. Itu bukan pertandingan terbaik kami di lapangan. Saya merasa ada beberapa reli yang sangat bagus. Sudah lama sekali sejak kami mengadakan turnamen semacam ini, tapi kami merasakan persaingan itu lagi,” tutur Goh Liu Ying.
Datang sebagai unggulan teratas, Puavaranukroh/Taerattanachai akan bentrok dengan pasangan Korea, Seo Seung Jae/Chae Yujung di babak semifinal Yonex Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000, besok (16/1). Ini akan menjadi pertemuan kedelapan bagi ganda campuran ranking tiga dunia itu dengan Soe/Chae.