Namun, hal ini tak membuatnya menyerah di latihan. Putri bangkit dan menunjukkan performa impresif akhir-akhir ini dengan satu gelar juara dari Korea Masters (Super 300) setelah mengalahkan wakil China Han Qian Xi dengan skor 21-14, 21-14.
"Pertama, Alhamdulillah pastinya, beberapa tahun belakang sampai akhir tahun ini bisa dapat hasil yang sangat baik," kata pebulu tangkis 22 tahun itu, dikutip dari Antara.
"Kuncinya ya sabar, meski di luar banyak omongan-omongan yang nggak enak, ya udah ditelan aja. Terus kayak ya jadi motivasi untuk bisa nunjukin karena kan nggak bisa aku balas satu-satu ya," Putri, menambahkan.
Sebelum menjadi juara di Korea Masters yang membantu dirinya naik ke peringkat 19 dunia saat ini, performa menanjak Putri mulai terlihat pada Taipei Open (Super 300) awal September saat menjadi finalis.
Putri melanjutkan performanya dengan kembali menjadi finalis di Hong Kong Open, turnamen Super 500. Di turnamen dengan level lebih tinggi berikutnya, Super 750, Putri menembus semifinal Denmark Open. Langkahnya menuju final dihentikan oleh wakil China Wang Zhi Yi dengan skor 20-22, 14-21. "Jadi aku cuma bisa balas dengan prestasi. Jadi kayak ya semangat, sama nggak pantang menyerah sih dari latihan," kata dia.
Selain itu, wanita kelahiran Tangerang, Banten itu juga merasa ada perubahan mental yang ia rasakan ketika bertanding setelah ia menjadi polisi wanita (Polwan) pada 2022. "Menurut aku lumayan, sih, soalnya kayak menurut aku 180 derajat berbeda dengan kalau jadi atlet," jelas dia.
Lebih lanjut, Putri semakin termotivasi dengan performa apiknya di beberapa turnamen terakhir sebelum menatap Indonesia Masters 2025 yang dimainkan di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 21-26 Januari. Di edisi terakhir, Putri terhenti di babak 16 besar setelah dikalahkan wakil Jepang Natsuki Nidaira dengan skor 22-20, 16-21.