Eskalasi penyebaran COVID-19 secara global, lantas membuat kondisi di beberapa negara menjadi tidak kondusif, termasuk Denmark salah satunya. Negara tuan rumah Piala Thomas dan Uber 2020 ini masih dalam status Lockdown akibat wabah virus Corona. Mengingat kondisi seperti ini, maka BWF memutuskan jika pelaksanaan Piala Thomas dan Uber 2020 dialihkan pada 15 hingga 23 Agustus mendatang.
Sebagaimana rilis yang diterbitkan Badmintonindonesia.org, informasi tersebut disampaikan langsung Sekretaris Jenderal BWF, Thomas Lund. Lund mengatakan jika keselamatan seluruh pihak terkait dalam penyelenggaraan Piala Thomas dan Uber 2020 menjadi hal utama yang harus diperhatikan.
“Kesehatan dan keselamatan serta segala risiko telah menjadi bahan pertimbangan bagi BWF, Badminton Denmark, panitia pelaksana, Sport Event Denmark dan pemerintah lokal Aarhus. Kita akhirnya sepakat dengan keputusan ini. Kesehatan, keselamatan atlet, ofisial dan komunitas badminton adalah prioritas utama,” kata Thomas Lund.
Keputusan inipun lantas disambut baik tim bulutangkis Indonesia yang menjadi salah satu negara peserta di ajang Piala Thomas dan Uber 2020.
“Melihat situasi dan kondisi tuan rumah yang sedang lockdown, keputusan BWF ini memang yang terbaik. Apalagi Piala Thomas dan Uber hanya berjarak sekitar dua bulan lagi dari sekarang. Opsi menunda adalah yang paling oke. Semoga di Agustus nanti semua sudah membaik,” kata Kepala Sub Bidang Hubungan Internasional PP PBSI, Bambang Roedyanto.
“Selain itu, kita juga meminta seluruh Continental Championships (Asia, Eropa dan Pan Am) juga ditunda agar adil, karena turnamen Badminton Asia Championships kan harus ditunda,” lanjutnya menambahkan.
Sebelumnya, Badminton Asia Confederation (BAC) juga telah mengumumkan jika kejuaraan Badminton Asia Championships 2020 resmi ditunda. Kejuaraan individual se-Asia ini rencananya berlangsung pada 21 hingga 26 April mendatang di Manila, Filipina, namun harus dibatalkan karena kondisi wabah COVID-19 yang belum mereda hampir di setiap negara Asia.